Studi Tiru Fiksi SMA Negeri 3 Bukittinggi ke SMA Negeri 3 Payakumbuh

Bukittinggi, Jumat, 13 Desember 2024“ SMAN 3 Bukittinggi melaksanakan kegiatan studi tiru FIKSI (Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Nasional) ke SMAN 3 Payakumbuh. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan serta mempelajari strategi sukses dalam pengembangan inovasi dan kewirausahaan siswa dan memenangkan lomba nasional  yang telah diraih oleh SMAN 3 Payakumbuh.

Rombongan dari SMAN 3 Bukittinggi terdiri dari 8 orang siswa, 6 guru pembimbing, dan 2 wakil sekolah. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah SMAN 3 Payakumbuh, Ibuk  Dra. Irma Takarina, M.Si, yang menyampaikan pentingnya kolaborasi dan inovasi di dunia pendidikan untuk mendorong keberhasilan siswa dalam ajang FIKSI.

Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Ibu Mira Kurnia Lestari, S.Si., Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Bukittinggi, yang mewakili Kepala Sekolah. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya dukungan penuh dari seluruh stakeholder sekolah untuk memastikan keberhasilan siswa hingga mampu melaju ke tingkat nasional. "Semua stakeholder sekolah harus mendukung penuh kegiatan FIKSI hingga melaju ke nasional. Dan kita sama-sama berharap agar SMAN 3 Bukittinggi dan SMAN 3 Payakumbuh nantinya bisa berjuang bersama di tingkat nasional," ujar Ibu Mira.

Acara berlanjut dengan penampilan tari tradisional berpasangan, "Maurak Selo", yang memukau seluruh hadirin. Setelah itu, siswa SMAN 3 Payakumbuh yang berhasil meraih prestasi dalam ajang FIKSI nasional menyampaikan presentasi inspiratif. Dalam presentasinya, siswa tersebut membagikan pengalaman, tantangan, dan ide-ide kreatif mereka dalam mengikuti lomba, serta kunci keberhasilan yang diperoleh melalui dukungan penuh dari pihak sekolah dan kerja sama dengan para pengrajin lokal.

Sesi presentasi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para siswa dan guru dari SMAN 3 Bukittinggi terlihat antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar strategi pengembangan karya inovatif dan kewirausahaan.

Puncak kegiatan ini adalah kunjungan melihat hasil karya siswa SMAN 3 Payakumbuh. Salah satu karya yang menarik perhatian adalah batik dengan pewarna alami yang ramah lingkungan, contohnya seperti kulit jengkol dan gambir. Produk batik ini dikembangkan menjadi berbagai bentuk kerajinan bernilai jual, seperti baju batik, tempat tisu, sandal hotel, dan produk lainnya.

Dalam pemanfaatan karya ini, SMAN 3 Payakumbuh menjalin kerja sama dengan berbagai hotel dan homestay di sekitar daerah tersebut. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan kewirausahaan siswa, namun bisa mengubah karya seni menjadi peluang ekonomi kreatif.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dan guru SMAN 3 Bukittinggi dapat mengimplementasikan ilmu dan inspirasi yang diperoleh untuk mengembangkan inovasi dan kewirausahaan di sekolah mereka. Selain itu, kolaborasi antara kedua sekolah diharapkan terus berlanjut untuk bersama-sama mencetak generasi siswa yang kreatif, inovatif, dan siap bersaing di tingkat nasional.







207x dibaca

Tinggalkan Komentar

Alamat Email anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *